BGA 2 Raja-Raja 4:1-7: BERIMAN SECARA KONKRET

www.bgaindonesia.blogspot.com -- Penulis Ibrani, dalam kitabnya Ibrani 11:1, mengatakan bahwa iman adalah dasar dan bukti dari harapan yang kelak akan kita dapatkan. Artinya, iman itu sifatnya konkret, terukur, dan dapat diwujudkan. Tindakan atau perbuatan itulah yang membuat iman bukanlah konsep abstrak maupun angan-angan,  melainkan sesuatu yang dapat dibuktikan keberadaannya. Iman yang konkret itu didemonstrasikan oleh nabi Elisa. Dalam prinsip hidup Elisa, ia percaya bahwa Allah yang dipercayai dan dikenalnya sangat konkret menyapa dan menolong umat-Nya. 

Kali ini Elisa harus mengatasi problem seorang janda miskin. Sejak kematian suaminya, yang adalah seorang nabi, si janda dililit hutang yang banyak. Bukan emas dan perak yang ditinggalkan oleh suaminya kepada keluarganya, melainkan hutang yang menggunung. Jangankan membayar hutang, mencari sesuap nasi untuk kedua anaknya pun susah. 

Sejak kematian suaminya, sumber pencari penghasilan sehari-hari telah putus. Hal itu semakin membuat kondisi keluarga ini semakin terpuruk secara ekonomi. Belum lagi ditambah tenggat waktu melunasi hutang semakin dekat. Ancaman demi ancaman dari rentenir diterima oleh si janda ini. Sebagai konsekuensinya, rentenir tersebut mengancam akan membawa paksa kedua anak laki-laki si janda miskin untuk dijadikan budak (1b). Hal ini memilukan hati si janda sebagai seorang ibu. Namun ia tetap bertahan dalam iman bahwa Allah pasti menolongnya. Itu sebabnya ia datang kepada nabi Elisa meminta pertolongan (1a). 

Ternyata Elisa mengenal keluarga janda ini sebagai orang saleh dan takut akan Allah. Sudah menjadi kewajiban nabi Allah menolong keluarga rekan seprofesi sebagai bentuk solidaritas. Sebab itu, Elisa bertanya apakah ada barang berharga yang masih bisa dijual (2). Satu-satunya yang dimiliki si janda hanyalah sebuah buli minyak urapan yang tidak berharga. Elisa menyuruh janda ini meminta dan mengumpulkan sebanyak mungkin bejana ke pada siapa saja (3). 

Dalam ketidaktahuannya, janda ini patuh melakukan segala instruksi Elisa. Saat ia menaatinya, Allah membuat semua orang bermurah hati kepada si janda ini. Banyak bejana yang berhasil diperolehnya. Setelah itu, Allah memakai buli itu mengeluarkan minyak dan mengisi semua bejana kosong yang telah dikumpulkan si janda  tiu (4-6). Saat buli dijual, hasilnya cukup membayar hutang dan menghidupi masa depan keluarga tersebut. Di sini kita melihat bagaimana buli yang tidak bernilai dipakai Allah menyelamatkan dan memelihara hidup keluarga janda ini (7). 

Renungan: Iman membutuhkan tindakan konkret. Tanpa menjalani apa yang diimani, mustahil harapan kita menjadi bukti yang nyata.

0 Response to "BGA 2 Raja-Raja 4:1-7: BERIMAN SECARA KONKRET"

Posting Komentar

wdcfawqafwef